Analisa Sensitivitas dengan Solver Ms. Excel


Melalui analisa sensitivitas, maka dapat diketahui seberapa banyak kenaikan keuntungan jika ditambah sekian sumber daya yg membatasi. Dan juga dapat diketahui seberapa banyak penurunan harga (variabel keputusan atau koefisien objektif) yg bisa diturunkan dengan kondisi nilai tujuan tetap optimal yang sama. Sebelum analisa sensitivitas, terlebih dahulu mencari nilai optimal (baik maks atau min). Contoh analisa sensitivitas di bawah ini akan menggunakan formulasi dari soal sebelumnya.

Melakukan Pemrograman Linier di POM Qm for Windows

Berikut contoh soal pemrograman linier pada bidang perencanaan produksi

Sebuah perusahaan memproduksi 2 jenis produk semen, yaitu produk A dan B. Produk A memerlukan bahan K, L, dan M dengan proporsi 1:1:2. Produk B memerlukan bahan L dan M dengan proporsi 1:1. Pasokan K, L, dan M per hari memiliki keterbatasan, yaitu berturut-turut 2 ton, 2 ton, dan 3 ton. Semen produk A memiliki berat 50kg dan B 40kg. Tentukan berapa banyak produk (A dan B) yang dapat diproduksi secara maksimal per hari !

Pemrograman Linier pada Bidang Pencampuran Bahan

Berikut contoh aplikasinya dalam bentuk soal:

Perusahaan V memproduksi tiga tipe minuman jus kaleng, yaitu a, b, dan c menggunakan strawberi, anggur, dan apel. Pasokan harian terbatas, sebesar 200 ton untuk strawberi, 100 ton untuk anggur, dan 150 ton untuk apel. Biaya per ton strawberi, anggur, dan apel adalah $200, $100, dan $90. Masing-masing buah per-ton dapat membuat 1500 lb strawberi jus, 1200 lb jus anggur, dan 1000 lb jus apel. Minuman a berbanding 1:1 dengan campuran strawberi dan apel. Minuman b berbanding 1:1:2 dengan campuran strawberi, anggur, dan apel. Minuman c berbanding 2:3 dengan campuran anggur dan apel. Semua minuman berukuran 1 lb. Harga perkaleng adalah $1.15, $1.25, dan $1.20 untuk a,b,dan c. Tentukan solusi optimal (dari buku "Operations Research An Introduction")

Forecasting Regresi Linier menggunakan software POM QM for Windows dan analisis outputnya

Berikut merupakan data yang memiliki pola kecenderungan linier, maka cocok untuk menggunakan metode forecasting regresi linier.

Pemrograman Linier pada Perencanaan Produksi

Metode simpleks merupakan salah satu metode dalam pemrograman linier yang dapat diaplikasikan pada bidang perencanaan produksi. Berikut contoh pengaplikasiannya pada perencanaan produksi:

7 Tools pada Pengendalian Kualitas


Berikut ini adalah contoh penerapan penjaminan kualitas (QA) dan pengendalian kualitas (QC) dengan menggunakan 7 tools sebagai alat untuk melakukannya. Terdapat data kecacatan produk, pengukuran kecacatan produk dan analisis akar permasalahan.
 
Contoh berikut ini adalah hanya sebagai pembelajaran saja.

Pengaplikasian Pemrograman Linier pada Perencanaan Kota

Contoh Soal :

Seorang makelar sedang mengembangkan perumahan sewa di sebuah lahan. Area perumahan terdiri dari apartemen, duplex dan rumah petak. Permintaan maksimum yang berpotensial untuk penyewaan diperkirakan 500 apartemen, 300 dupleks dan 250 rumah petak, tetapi jumlah dupleks harus sama setidaknya 50% dari jumlah apartemen dan rumah petak. Proporsi lahan setidaknya sejumlah dengan jumlah unit perumahan seluas 10ft2 untuk apartemen, 15ft2 untuk duplex dan 18ft2 untuk rumah petak. Namun ketersediaan lahan tidak lebih dari 10.000ft. Pendapatan sewa bulanan diperkirakan, masing-masing $ 600, $ 750, dan $ 1200 untuk unit apatemen, dupleks, dan rumah petak. Biaya sewa lahan seharga $100/ft. Kembangkan model Linear Programing untuk menentukan luas lahan dan jumlah perumahan yang optimal. (dari buku "Operation Research Introduction")

Jawab:

Tujuan Pengendalian Kualitas

Kualitas memiliki banyak makna, diantaranya ada tiga yang sering dipakai, yang pertama kualitas adalah keistimewaan produk yang menjawab kebutuhan konsumen, yang kedua kuallitas adalah bebas dari cacat atau defisiensi, dan yang ketiga kualitas adalah kesesuaian dengan tujuan penggunaan (Juran, 1995).

Peta kerja


Peta Kerja Keseluruhan
Peta kerja keseluruhan adalah suatu peta kerja yang menggambarkan seluruh kegiatan kerja dari awal hingga menjadi produk akhir. Peta kerja keseluruhan terdiri atas peta proses operasi, peta aliran proses dan diagram aliran. Berikut penjelasan dan hasil pemetaan yang telah dibuat serta pembahasan/analisis dari masing-masing peta.

Membuat forecasting WMA dengan software POM QM dan analisis outputnya


POM QM merupakan software yang digunakan untuk melakukan perhitungan operasional. Salah kegunaannya adalah melakukan forecasting. Ada banyak metode forecasting yg bisa dilakukan di software ini, diantaranya regresi linier, pemulusan eksponensial, moving average, dan lainnya. Namun pada contoh di bawah ini akan dijelaskan langkah forecasting metode WMA (weight moving average) yg merupakan bagian dari metode moving average.

Identifikasi Kebutuhan Pelanggan Dalam Membuat Produk Botol Minum

Berikut ini ada beberapa tahapan yang akan digambarkan secara singkat dalam  mengidentifikasi kebutuhan pelanggan dalam membuat suatu produk, contoh produk ini adalah botol minum

Langkah membuat HOQ dengan software QFD


Menggunakan metodologi QFD dalam proses perancangan dan pengembangan produk, untuk memulai metodologi tersebut langkah awal adalah membuat House of Quality (HOQ), yang bertujuan mendapatkan karakteristik dominan yang akan dijadikan prioritas dalam suatu perencanaan produk. Berikut adalah langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mengaktifkan House of Quality dengan aplikasi QFD Designer versi 5.

Siklus hidup produk dalam strategi pemasaran


Dalam mengembangkan pasar baru akan dihadapkan dalam mengambil keputusan, yaitu  apakah mengenalkan produk baru?, maka dari itu dibutuhkannya strategi. Dalam mengembangkan pasar atau produk baru ada yang namanya silklus hidup produk, yaitu tahapan suatu produk berkembang di suatu area pasar. Berikut terdapat tahapan dari siklus hidup produk.

Patok Duga

Benchmarking atau patok duga adalah suatu kegiatan menetapkan standard dan target, yaitu dengan membandingkan dan mengukur secara terus-menerus terhadap produk barang dan jasa, serta proses-proses nya yang ditetapkan oleh para pesaing yang dianggap unggul pada bidannya. Dengan melakukan benchmarking, suatu organisasi dapat mengetahui sudah seberapa jauh mereka dibandingkan dengan yang terbaik dari sejenisnya.