Tujuan Pengendalian Kualitas

Kualitas memiliki banyak makna, diantaranya ada tiga yang sering dipakai, yang pertama kualitas adalah keistimewaan produk yang menjawab kebutuhan konsumen, yang kedua kuallitas adalah bebas dari cacat atau defisiensi, dan yang ketiga kualitas adalah kesesuaian dengan tujuan penggunaan (Juran, 1995).
Pengendalian kualitas adalah mengembangkan, mendesain, memproduksi, dan memberikan layanan produk bermutu yang paling ekonomis, paling berguna dan selalu memuaskan para pelanggannya (Kaoru Ishikawa, 1985).

Kualitas telah dikenal sejak empat ribu tahun yang lalu, ketika bangsa Mesir kuno mengukur dimensi batu-batu yang digunakan untuk membangun piramida. Pada jaman modern fungsi kualitas berkembang melalui beberapa tahap yaitu
  • Inspeksi (Inspection), Selama produksi, para inspektur mengukur hasil produksi berdasarkan spesifikasi. Bagian inspeksi ini tidak independen, biasanya mereka melapor ke pabrik.
  • Pengendalian Kualitas (Quality Control), yaitu pengendalian yang difokuskan pada output produksi, tidak memeriksa keseluruhan, melainkan mengecek beberapa sample hasil produksi saja.
  • Penjaminan Kualitas (Quality Assurance), Bagian penjaminan kualitas difokuskan untuk memastikan proses dan kualitas produk melalui pelaksanaan audit operasi, pelatihan, analisis kinerja teknis, dan petunjuk operasi untuk peningkatan kualitas. Penjaminan kualitas bekerja sama dengan bagian-bagian lain yang bertanggung jawab penuh terhadap kualitas kinerja masing-masing bagian.
  • Manajemen Kualitas (Quality Management), bentuk pengendalian kualitas yang tidak hanya berfokus terhadap output produksinya saja, melainkan memperhatikan kegiatan dan aktivitas dalam perusahaan atau pabrik tersebut.
  • Manajemen Kualitas Terpadu (Total Quality Management), dalam perkembangan manajemen kualitas, ternyata bukan hanya fungsi produksi yang mempengaruhi kepuasan pelanggan terhadap kualitas.
Kepuasan konsumen dapat dilihat secara tidak langsung melalui penilaian mereka terhadap atribut-atribut atau indikator-indikator yang ada pada suatu perusahaan. Atribut-atribut tersebut merupakan cerminan atas produk yang ditawarkan dan diberikan oleh suatu perusahaan. Berikut atribut-atribut yang terhimpun di dalam suatu dimensi kualitas produk.
  • Performance
  • Feature
  • Reliability
  • Conformance
  • Durability
  • Serviceability
  • Aesthetic
  • Perception
Tujuan Kualitas
Tujuan utama pengendalian kualitas adalah untuk mendapatkan jaminan bahwa kualitas produk atau jasa yang menghasilkan sesuai dengan standar kualitas yang telah ditetapkan dengan mengeluarkan biaya serendah mungkin, (Sofjan Assauri, 2004).
Seven tools of quality dan seven new tools of quality adalah kumpulan alat-alat yang dipakai dalam manajemen kualitas, berikut ketujuh alat kualitas.
Check sheet
Check sheet digunakan untuk pengumpulan data. Produk yang diperiksa dicatat dalam check sheets dengan simbol turus sehingga mempermudah dalam proses perhitungan.
Histogram
Histogram merupakan suatu alat yang dipakai untuk menemukan variasi, dan juga histogram juga merupakan suatu gambaran proses yang menunjukkan distribusi dan frekuensi pengukuran
Diagram Alir
Diagram alir atau flow chart ialah suatu alat yang menggambarkan urutan suatu proses untuk menyederhanakan suatu sistem.
Diagram pencar
Diagram pencar atau sering disebut scatter diagram merupakan suatu alat yang digunakan untuk mengetahui korelasi antara penyebab yang diduga dan akibat yang timbul dari masalah tersebut.
Diagram Pareto
Diagram pareto merupakan suatu grafik batang yang menunjukkan masalah berdasarkan urutan banyaknya kejadian. Diagram pareto membantu memprioritaskan masalah dengan menyusun masalah yang diturunkan berdasarkan pesanan yang terpenting dan diletakkan disebelah kiri
Diagram tulang ikan
Merupakan suatu diagram yang memperlihatkan semua faktor yang dapat menyebabkan suatu masalah. Pembuatan diagram ini dilakukan dengan menggunakan prinsip-prinsip brainstorming. Faktor-faktor terpenting dalam pembuatan diagram tulang ikan ialah material, man, machine, dan environment. Langkah-langkah yang digunakan dalam pembuatan diagram sebab akibat (fish bone diagram) ialah, mencari masalah utama yang akan diperbaiki, mencari penyebab utama masalah tersebut, mencari penyebab-penyebab lain, menganalisis data dan menentukan penyebab utama suatu masalah.
Peta Kendali
Digunakan untuk menghitung proporsi batas wajar kecacatan suatu produk. Terdapat 2 peta kendali yaitu peta kendali batas atas dan peta kendali batas bawah. Berikut rumusnya
qc dan qa




No comments: